Sebanyak 30 Warga Putri Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Griya Peduli PMI Kota Surakarta dievakuasi secara menyeluruh. Hal ini dikarenakan atap dari ruangan tersebut sudah rapuh dan terlihat lubang menganga cukup besar di beberapa bagian.
Kondisi ini tentu saja sangat menghawatirkan karena bisa saja plafon yang lain roboh saat warga griya berada dibawahnya. Kenyamanan mereka pun sirna karena kondisi yang menghawatirkan ini, kami bukan berdiam diri kami sudah memanggil tukang bangunan untuk melihat dan membuat estimasi.
Berdasarkan informasi dari petugas Griya Peduli PMI Kota Surakarta warga sudah di evakuasi sejak 5 hari yang lalu.
“Warga kami pindahkan semua ke sisi barat secara menyeluruh. Meski pun daya tampung menjadi tidak memadai, karena yg seharusnya 2 ruangan dapat berfungsi untuk menampung 30 orang. Sekarang hanya menjadi 1 ruangan”. Jelas Dita Komalasari selaku petugas Griya Peduli PMI Kota Surakarta.
Proses renovasi Griya Peduli PMI Kota Surakarta ditaksir membutuhkan biaya kurang lebih Rp. 400.000.000,-. Operasional Griya Peduli PMI Kota Surakarta saat ini menggunakan kas PMI Kota Surakarta dan didukung oleh donatur serta tidak menggunakan APBD. Dalam satu tahun dibutuhkan hampir 2 Milyar Rupiah untuk operasional, makan, obat-obatan, popok dewasa dan kebutuhan lainnya.
Dengan pembiayaan penuh dari donatur perawatan gedung menjadi hal yang cukup berat buat kami. saat ini atap sudah mulai lapuk dan mengalami kebocoran dimana -mana, bahkan plafon di beberpa tempat seperti bangsal laki laki, bangsal perempuan, dapur dan beberpa tempat lainya sudah ambrol.
Dengan kondisi tersebut kebutuhan renovasi Griya Peduli PMI Kota Surakarta sebesar Rp. 400.000.000,- terasa berat bagi PMI Kota Surakarta sehingga renovasi tertunda.
untuk itu kami mengajak Anda untuk membantu kami mewujudkan perbaikan atap griya PMI Peduli, melalui link berikut https://wecare.id/renovasirumahrawat/ atau melalui rekening Bank Nobu National : 70230057583 a.n Palang Merah Indonesia Kota Surakarta