Sabtu sore, 5 Oktober 2022 bertempat di Kampus Politeknik Akbara Surakarta. PMI Provinsi DIY lakukan study banding ke PMI Solo. Pada kunjungannya kali ini, PMI Provinsi DIY membawa segenap relawan dari berbagai unsur yakni PMR, KSR, dan juga TSR sejumlah 43 personel. Haris Eko Yulianto selaku Ketua Bidang Anggota dan Relawan PMI Provinsi DIY menyampaikan bahwa hadirnya tim PMI Provinsi DIY ke PMI Solo adalah untuk melakukan studi tiru dan sharing informasi dalam bidang relawan, “Tujuan kami yang utama datang kesini adalah untuk melakukan studi tiru dan sharing saja terkait manajemen relawan. Sebenarnya kalau AD-ART semua PMI di Indonesia kan sama ya, tapi mungkin cara mengimplementasikan nya yang berbeda. Nah, itu yang ingin kami ketahui” ujarnya.
PMI Solo yang pada hari ini diwakili oleh Kepala Bagian Penanggulangan Bencana dan Relawan menyampaikan bahwa “Tugas relawan itu sebenarnya yang paling utama adalah menghadirkan senyum. Itu yang menjadi tujuan utama, karena kita ingikan Lembaga Humanis ya”, pungkas Wanto. Sebagaimana diatur dalam Undang – Undang RI Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, PMI adalah perhimpunan nasional yang berdiri atas asas perikemanusiaan dan atas dasar sukarela dengan tidak membeda – bedakan bangsa, golongan, dan paham politik.
Salah satu wujud implementasi PMI Solo dalam menerapkan tujuan PMI di bidang Restory Family Link (RFL) adalah dengan membangun Griya PMI Peduli, ternyata dengan hadirnya Griya PMI Peduli mampu mempertemukan banyak keluarga yang sudah terpisah puluhan tahun. Tentu saja hal ini mampu PMI Solo lakukan atas peran serta relawan PMI Solo yang terdiri dari berbagai unsur seperti PMR, KSR, TSR dan juga SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat).
Pada pertemuan hari ini PMI Solo berharap kedepannya nanti mampu memiliki base relawan di setiap perguruan tinggi dan seluruh sekolah yang ada di Kota Solo. “Harapan kami adalah seluruh perguruan tinggi memiliki KSR, seluruh sekolah memiliki PMR dan seluruh Kelurahan memiliki SIBAT agar jika terjadi bencana atau hal – hal lain yang memerlukan respon cepat dari relawan PMI, kami mampu melakukannya” ucap Wanto